MAKALAH
ATOM, UNSUR, DAN SENYAWA
Kata Pengantar
Salam sejahtera
bagi kita, karena berkat-Nya kita bisa hidup di zaman yang serba modern ini
dengan sehat sejahtera.Sudah sepatutnya kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak
kita untuk mempelajari sedikit hal mengenai atom,unsur, dan senyawa yang sudah
ada dalam bumi kita ini. Untuk itu izinkan saya kali ini untuk membawakan
makalah ini, agar kita lebih mengetahui apa yang dimaksud dengan atom, unsur,
dan senyawa. Karena semakin banyak ilmu yang kita dapat, semakin besar pula
peluang kita untuk berhasil di kemudian hari, dan tentunya semakin bijak kita
dalam menyikapi masalah-masalah yang berhubungan dengan kimia dalam kehidupan
kita.
Semoga materi kali ini boleh bermanfaat untuk
kita semua.
Terima kasih, Tuhan memberkati.
Manado, 28 Agustus 2013
Giovanny V.Wereh
Daftar Isi
Judul………………………………………………………………………………………………. i
Kata
Pengantar………………………………………………………………………………….. ii
Daftar
isi………………………………………………………………………………………….. iii
Bab 1
Pendahuluan……………………………………………………………………………... 1
1.1
Latar Belakang……………………………………………………………………… 1
1.2
Tujuan……………………………………………………………………………….. 1
Bab 2
Isi………………………………………………………………………………………….. 2
2.1
Pengertian Atom…………………………………………………………………… 2
2.2
Sifat-sifat Atom…………………………………………………………………….. 3
2.3
Pengertian Unsur………………………………………………………………….. 7
2.4
Tata Nama…………………………………………………………………………. 8
2.5
Lambang Kimia……………………………………………………………………. 8
2.6
Kelimpahan………………………………………………………………………… 9
2.7
Pengertian Senyawa……………………………………………………………… 10
Bab 3
Penutup………………………………………………………………………………….. 12
3.1
Kesimpulan dan Saran…………………………………………………………… 12
Daftar
Pustaka…………………………………………………………………………………. 13
Bab 1
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Zaman sekarang
semakin cepat perkembangan ilmu, semakin banyak zat-zat kimia dan unsur-unsur kimia
yang ada di muka bumi.Untuk itu pengertian tentang kimia seperti atom, unsur,
dan senyawa harus lebih ditingkatkan untuk menambah wawasan kita mengenai
hal-hal seperti itu.Agar kita boleh lebih paham mengenai sifat-sifat atom,
bagaimana tata nama unsur, dan hal-hal yang berkaitan dengan senyawa.
1.2. Tujuan
Mampu memahami apa
yang dimaksud dengan atom, unsur, dan senyawa.Bisa mengenali orang-orang atau
pakar-pakar dalam ilmu kimia.Dapat mengaplikasikan atom, unsur, maupun senyawa
dalam kehidupan zaman sekarang yang semakin mode dengan hal-hal baru disekitar
kita.
Bab 2
Isi
2.1. Pengertian Atom
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta
awan elektronbermuatan negatif yang mengelilinginya.
Menurut para pakar :
Teori atom Dalton
menerangkan reaksi-reaksi kimia antar zat-zat. Dalton mengemukakan bahwa :
1. atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi
2. atom-atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain
3. dua atom atau lebih dapat bergabung membentuk suatu molekul
4. pada reaksi kimia, atom-atom dapat berpisah dan bergabung kembali dengan susunan berbeda, tetapi massa
1. atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi
2. atom-atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain
3. dua atom atau lebih dapat bergabung membentuk suatu molekul
4. pada reaksi kimia, atom-atom dapat berpisah dan bergabung kembali dengan susunan berbeda, tetapi massa
keseluruhan tetap.
Teori atom menurut Thomson. Atom merupakan bola pejal yang
bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron.
Para pakar atau
penemu atom seperti Neils Bohr, Demokritus, mereka mendefinisikan arti atom
dengan cara yang berbeda - beda, tapi saling berkisinambungan dan berusaha
memperbaiki teori yang salah dari pemuka teori sebelumnya.
a.
|
Partikel dasar : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri
dari elektron, proton den neutron.
|
|||||||||
b.
|
Nukleus : Inti atom yang bermuatan positif, terdiri
dari proton den neutron.
|
|||||||||
c.
|
Notasi unsur : zA A dengan X :
tanda atom (unsur)
|
|||||||||
d.
|
Atom tak netral : atom yang bermuatan listrik karena kelebihan
atau kekurangan elektron bila dibandingkan dengan atom netralnya.
Atom bermuatan positif bila kekurangan elektron, disebut kation.
Atom bermuatan negatif bila kelebihan elektron, disebut anion.
Contoh:
- Na+ : kation dengan kekurangan 1 elektron
- Mg2- : kation dengan kekurangan 2 elektron - Cl- : anion dengan kelebihan 1 elektron - O2 : anion dengan kelebihan 2 elektron |
|||||||||
e.
|
Isotop : unsur yang nomor atomnya sama, tetapi berbeda
bilangan massanya.
Contoh: Isotop oksigen: 816 O ; 817 O ; 818 O |
|||||||||
f.
|
Isobar : unsur yang bilangan massanya sama, tetapi
berbeda nomor atomnya.
Contoh: 2759 CO dengan 2859 Ni |
|||||||||
g.
|
Isoton : unsur dengan jumlah neutron yang sama.
Contoh: 613 C dengan 714 N |
|||||||||
h.
|
Iso elektron: atom/ion dengan jumlah elektron
yang sama.
Contoh: Na+ dengan Mg2+ K+ dengan Ar |
3.2. a.Sifat-sifat
Sifat-sifat nuklir
Berdasarkan definisi, dua atom dengan jumlah proton yang
identik dalam intinya termasuk ke dalam unsur kimiayang sama. Atom
dengan jumlah proton sama namun dengan jumlah neutron berbeda
adalah dua isotop berbeda dari satu unsur yang sama.
Massa
Karena mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron,
jumlah keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai nomor massa. Massa atom pada
keadaan diam sering diekspresikan menggunakan satuan massa atom(u) yang juga
disebut dalton (Da). Satuan ini didefinisikan sebagai seperduabelas massa
atom karbon-12 netral, yang kira-kira sebesar 1,66 × 10−27 kg. Hidrogen-1 yang
merupakan isotop teringan hidrogen memiliki bobot atom
1,007825 u. Atom memiliki massa yang kira-kira sama dengan nomor
massanya dikalikan satuan massa atom.
Peluruhan radioaktif
Diagram ini menunjukkan waktu paruh (T½) beberapa
isotop dengan jumlah proton Z dan jumlah proton N (dalam satuan detik).
Setiap unsur mempunyai satu atau lebih isotop berinti tak
stabil yang akan mengalami peluruhan radioaktif, menyebabkan inti melepaskan
partikel ataupun radiasi elektromagnetik. Radioaktivitas dapat terjadi ketika
jari-jari inti sangat besar dibandingkan dengan jari-jari gaya kuat (hanya
bekerja pada jarak sekitar 1 fm.Bentuk-bentuk peluruhan radioaktif yang paling
umum adalah:
Peluruhan alfa, terjadi ketika
suatu inti memancarkan partikel alfa (inti helium yang terdiri dari dua proton
dan dua neutron). Hasil peluruhan ini adalah unsur baru dengan nomor atom yang lebih kecil.
Peluruhan beta, diatur oleh gaya lemah, dan dihasilkan
oleh transformasi neutron menjadi proton, ataupun proton menjadi neutron.
Transformasi neutron menjadi proton akan diikuti oleh emisi satu elektron dan
satu antineutrino, manakala
transformasi proton menjadi neutron diikuti oleh emisi satu positron dan satu neutrino. Emisi elektron
ataupun emisi positron disebut sebagai partikel beta.
Peluruhan gama, dihasilkan oleh
perubahan pada aras energi inti ke keadaan yang lebih rendah, menyebabkan emisi
radiasi elektromagnetik. Hal ini dapat terjadi setelah emisi partikel alfa
ataupun beta dari peluruhan radioaktif.
Momen magnetik
Setiap partikel elementer mempunyai sifat mekanika kuantum
intrinsik yang dikenal dengan nama spin. Spin beranalogi dengan momentum sudut suatu objek yang
berputar pada pusat massanya, walaupun secara
kaku partikel tidaklah berperilaku seperti ini. Spin diukur dalam satuan tetapan Planck tereduksi (ħ),
dengan elektron, proton, dan neutron semuanya memiliki spin ½ ħ, atau
"spin-½".
Aras-aras energi
Ketika suatu elektron terikat pada sebuah atom, ia memiliki energi potensial yang berbanding terbalik terhadap jarak elektron terhadap
inti. Hal ini diukur oleh besarnya energi yang diperlukan untuk melepaskan
elektron dari atom dan biasanya diekspresikan dengan satuan elektronvolt (eV). Dalam model
mekanika kuantum, elektron-elektron yang terikat hanya dapat menduduki satu set
keadaan yang berpusat pada inti, dan tiap-tiap keadaan berkorespondensi
terhadap aras energi tertentu. Keadaan energi terendah suatu elektron yang
terikat disebut sebagai keadaan dasar, manakala keadaan energi yang lebih
tinggi disebut sebagai keadaan tereksitasi
Valensi dan perilaku ikatan
Kelopak atau kulit elektron terluar suatu atom dalam keadaan
yang tak terkombinasi disebut sebagai kelopak valensi dan elektron dalam
kelopak tersebut disebut elektron valensi. Jumlah elektron
valensi menentukan perilaku ikatan atom tersebut
dengan atom lainnya. Atom cenderung bereaksi dengan satu sama lainnya melalui
pengisian (ataupun pengosongan) elektron valensi terluar atom. Ikatan kimia
dapat dilihat sebagai transfer elektron dari satu atom ke atom lainnya, seperti
yang terpantau pada natrium klorida dan garam-garam
ionik lainnya. Namun, banyak pula unsur yang menunjukkan perilaku valensi
berganda, atau kecenderungan membagi elektron dengan jumlah yang berbeda pada
senyawa yang berbeda,
Keadaan
Sejumlah atom ditemukan dalam
keadaan materi yang berbeda-beda tergantung pada kondisi fisik benda, yakni suhu dan tekanan. Dengan mengubah kondisi
tersebut, materi dapat berubah-ubah menjadi bentukpadat, cair, gas, dan plasma.Dalam tiap-tiap keadaan tersebut pula materi dapat memiliki berbagai fase.
Sebagai contohnya pada karbon padat, ia dapat berupa grafit maupun intan.
2.3. Pengertian Unsur
Unsur kimia, atau hanya disebut unsur, adalah zat kimia yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang
lebih kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa.
Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom
terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi oleh elektron. Inti atom terdiri
atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini
diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia.
Unsur terbagi menjadi 2, yaitu unsur logam dan unsur non
logam.
- Unsur Logam adalah unsur yang berwujud padat pada suhu kamar, dapat ditempa dan diregangkan, mengkilap jika digosok dan dapat menjadi penghantar listrik (konduktor) dan penghantar panas. Contoh unsur logam:
|
|
Unsur Non Logam adalah unsur yang berwujud
padat, cair atau gas pada suhu kamar, rapuh dan tidak dapat ditempa, tidak
mengkilap walau digosok (kecuali intan) tidak bisa menjadi
penghantar/Non-konduktor (kecuali grafit). Contoh unsur bukan logam (non
logam):
|
|
2.4. a.Tata Nama
Penamaan unsur telah jauh sebelum adanya teori
atom suatu zat, meski pada waktu itu belum diketahui mana yang merupakan unsur,
dan mana yang merupakan senyawa. Ketika teori atom berkembang, nama-nama unsur
yang telah digunakan pada masa lampau tetap dipakai. Misalnya, unsur
"cuprum" dalam Bahasa Inggris dikenal dengan copper, dan
dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan istilahtembaga. Contoh lain, dalam
Bahasa Jerman "Wasserstoff" berarti "hidrogen", dan
"Sauerstoff" berarti "oksigen".Nama resmi dari unsur kimia
ditentukan oleh organisasi IUPAC. Menurut IUPAC,
nama unsur tidak diawali dengan huruf kapital, kecuali berada di awal kalimat.
Dalam paruh akhir abad ke-20, banyak laboratorium mampu menciptakan unsur baru
yang memiliki tingkat peluruhan cukup tinggi untuk dijual atau disimpan. Nama-nama
unsur baru ini ditetapkan pula oleh IUPAC, dan umumnya mengadopsi nama yang
dipilih oleh penemu unsur tersebut.
2.5. b.Lambang Kimia
Sebelum kimia menjadi bidang ilmu, ahli alkemi
telah menentukan simbol-simbol baik untuk logam maupun senyawa umum lainnya.
Mereka menggunakan singkatan dalam diagram atau prosedur; dan tanpa konsep
mengenai suatu atom bergabung untuk membentuk molekul. Dengan perkembangan
teori zat, John Dalton memperkenalkan simbol-simbol yang lebih sederhana,
didasarkan oleh lingkaran, yang digunakan untuk menggambarkan molekul.
Sistem yang saat ini digunakan diperkenalkan
oleh Berzelius. Dalam sistem tipografi tersebut, simbol kimia
yang digunakan adalah singkatan dari nama Latin (karena waktu itu Bahasa Latin
merupakan bahasa sains); misalnya Fe adalah simbol untuk
unsur ferrum(besi), Cu adalah simbol untuk unsur Cuprum (tembaga), Hg adalah
simbol untuk unsur hydrargyrum (raksa), dan sebagainya.
Simbol kimia digunakan secara internasional,
meski nama-nama unsur diterjemahkan antarbahasa. Huruf pertama simbol kimia
ditulis dalam huruf kapital, sedangkan huruf selanjutnya (jika ada) ditulis
dalam huruf kecil.
Simbol non-unsur
Non unsur, khususnya dalam kimia organik dan
organometalik, seringkali menggunakan simbol yang terinspirasi oleh
simbol-simbol unsur kimia. Berikut adalah contohnya:
Cy - sikloheksil; Ph - fenil; Bz - benzoil; Bn - benzil; Cp - Siklopentadiena; Pr - propil; Me - metil; Et - etil; Tf - triflat; Ts - tosil; Hb -hemoglobin.
2.6. c.Kelimpahan
Unsur
|
Ppm (w/w)
|
739,000
|
|
240,000
|
|
10,400
|
|
4,600
|
|
1,340
|
|
1,090
|
|
960
|
|
650
|
|
580
|
|
440
|
|
210
|
|
100
|
2.7. 3.Pengertian Senyawa
Senyawa adalah zat yang dapat
terurai menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa. Air
tergolong senyawa karena dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana,
yaitu gas hydrogen dan oksigen melalui proses elektrolisis. . Senyawa termasuk
zat tunggal karena komposisinya selalu tetap. Sifat senyawa berbeda dengan
sifat unsur penyusunnya . Contoh senyawa:
|
|
Senyawa adalah zat yang terbentuk dari
penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari
reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan. Misalnya,
karat besi (hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan oleh reaksi besi (Fe) dengan
oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui
reaksi penguraian.
Senyawa
kimia adalah zat kimia murni yang terdiri dari dua atau
beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur
pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut.Contohnya,dihidrogen monoksida (air, H2O) adalah sebuah senyawa yang terdiri
dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen.Umumnya, perbandingan ini harus tetap karena
sifat fisikanya, bukan perbandingan yang dibuat oleh manusia.
Oleh karena itu, material seperti kuningan, superkonduktor YBCO, semikonduktor "aluminium galium arsenida", atau coklat dianggap sebagai campuran atau aloy, bukan senyawa.Ciri-ciri
yang membedakan senyawa adalah adanya rumus kimia. Rumus kimia memberikan perbandingan
atom dalam zat, dan jumlah atom dalam molekul tunggalnya (oleh karena itu rumus
kimia etenaadalah C2H4 dan bukan CH2. Rumus kimia tidak menyebutkan apakah senyawa tersebut terdiri atas molekul; contohnya, natrium klorida (garam dapur, NaCl adalah senyawa
ionik.Senyawa dapat wujud dalam
beberapa fase. Kebanyakan senyawa dapat berupa zat padat. Senyawa molekuler dapat juga
berupa cairan atau gas. Semua senyawa akan terurai menjadi
senyawa yang lebih kecil atau atomindividual bila dipanaskan sampai suhu tertentu (yang disebut suhu penguraian).
Setiap
senyawa kimia yang telah dijelaskan dalam literatur memiliki nomor pengenal
yang unik, yaitu nomor CAS.
Bab 3
Penutup
Kesimpulan dan Saran
Marilah kita lebih berbenah akan
kehidupan kita yang sudah mengglobal, yang semakin canggih dengan
teknologi.Jangan sampai kita mengabaikan akan bahan-bahan kimia di sekitar kita
yang bermanfaat dan tetap berhati-hati dengan bahan-bahan kimia yang bisa
membahayakan kita.Belajarlah menggunakan sumber daya alam di sekitar kita dengan
baik. Sekian materi ini semoga bermanfaat untuk kita yang membaca.
Akhir kata, bila ada
kesalahan dan kekurangan dari makalah ini mohon dimaafkan, terima kasih.
Tuhan Yesus memberkati.
Daftar Pustaka
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Kimia/0223%20Kim%202-10a.htm
http://kimia.upi.edu/kimia-old/ht/mumun/Pengertian%20senyawa.htm
No comments:
Post a Comment